Be your self alias ‘jadi diri sendiri’ adalah statement umum yang kerap
digulirkan dalam sesi seminar motivasi diri.
Tapi ‘tabiat alam’ senantiasa menerapkan ‘hukum kebalikan’ dari apa yang
ada sebelumnya.
Ketika kesetiaan diperagakan, penghianatan bangkit
melawannya.
Ketika kedamaian muncul ke permukaan, kekacauan
berkeras menenggelamkan.
Ketika kekeringan menyengat sudut bumi yang lain, banjir membasuh bagian lainnya.
Ketika seseorang memotivasi untuk jadi diri sendiri, yang
lainnya justru menjadi sosok asing.
Mungkin fenomena itu juga yang menginsipasi Clark Kent
untuk berubah jadi Superman, Peter
Parker jadi Spider Man, ato Bruce Wayne jadi Batman.
Pengecutkah para tokoh super yang bersembunyi di balik
topengnya ? Gue rasa engga. Mereka pasti punya banyak pertimbangan berubah
jadi sosok lain. Menghindar pemujaan
berlebihan, mungkin salah satunya.
Bayangin, apa jadinya kalo orang-orang tahu bahwa Superman yang
sebenarnya adalah wartawan culun berkacamata tebel bernama Clark Kent yang
kepincut setengah mati sama Lois Lane- yg justru terobsesi sama Superman- yg
adalah Clark Kent sendiri.
Di dunia maya gue kenal beberapa orang yang enjoy jadi
‘sosok asing’ di Facebook.
Sebagian besar statusnya mengkritisi kerancuan dan
ketidak adilan di sekitarnya. Mereka kliatan
menikmati sosok asingnya tersebut. Tapi
gue tahu kalo di balik ‘sosok-sosok asing’-nya, mereka bukan pengecut yang doyan ‘lempar batu
sembunyi tangan.’
Waktu gue tanya soal ‘tabiat anehnya’, salah satu dari mereka bilang, lewat sosok
asingnya doski mendapatkan respons yang
jujur dari banyak orang. Entah pandangan,
ketidak sukaan, bahkan kemarahan mereka
pada argumen-argumennya sebagai sosok asing.
“Mereka ngga
bakal berkomentar, menghina, atau mengeluarkan kecaman sekeras yang mereka bisa
utarakan, seandainya mereka kenal sosok asing yang sebenarnya “ Temen asli gue tersenyum.
“Dengan
jadi sosok asing, gue juga bisa mengasah kemampuan berdebat, menganalisis, dan mengeluarkan argumen secara
bebas, tanpa batasan apapun”
Malahan, sampe tulisan ini gue bikin, ada satu mahluk ‘unik’
yang dengan lihainya nyembunyiin identitasnya.
Doski tau banyak soal ‘kehidupan’ gue di tempat kerja, tapi gue ngga
pernah tahu siapa sebenarnya doski. Hehehe....udah
ampir 2 taon ‘sosok asing’ tersebut jadi temen tapi mesra gue....Sialnya, gue
juga nikmatin model pertemanan yg dia bangun.
Mungkin ada benernya salah satu quote di film ‘V’ for
vendetta: ‘seniman menggunakan kebohongan
untuk mengungkapkan kebenaran, tapi politikus menggunakan kebohongan untuk
menutupi kebenaran’
===========
Berkaitan sama kisah di atas, tiba-tiba gue kepikir
soal carut marut korupsi di negara ini.
Kayaknya ketua KPK harus mraktekin quote-nya seniman deh untuk bisa
membongkar semua trik-trik korupsi. Soalnya,
kalo Abraham Samad beserta jajarannya nyatronin instansi ato lembaga-lembaga
pake setelan berlogo KPK (yang segede bingkai Presiden di tiap Kelurahan), kemungkinan besar mereka bakal pasang kuda-kuda serapet mungkin untuk
membungkus bangkai korup di instansi-nya.
tul ngga ?
Jangan lupa broe Bram, untuk tahu cara kerja koruptor,
harus punya pengalaman unik jadi penjahat, ato setidaknya ngadopsi cara
berpikirnya. Dan untuk itu, ente ngga
bisa pake prinsip be your self. Tapi,
you must to be the others.
1 comment:
ooohh si Bram itu ya
emg ganteng tuh die
wekekekekekekek
Post a Comment