Wednesday, March 27, 2013

TO BE THE OTHERS



Be your self alias ‘jadi  diri sendiri’ adalah statement umum yang kerap digulirkan dalam sesi seminar motivasi diri.  Tapi ‘tabiat alam’ senantiasa menerapkan ‘hukum kebalikan’ dari apa yang ada sebelumnya.

Ketika kesetiaan diperagakan, penghianatan bangkit melawannya.
Ketika kedamaian muncul ke permukaan, kekacauan berkeras menenggelamkan.
Ketika kekeringan menyengat sudut bumi yang lain,  banjir membasuh bagian lainnya.
Ketika seseorang memotivasi untuk jadi diri sendiri, yang lainnya justru menjadi sosok asing.

Mungkin fenomena itu juga yang menginsipasi Clark Kent untuk berubah jadi Superman, Peter Parker jadi Spider Man, ato Bruce Wayne jadi Batman.
 
ngambil dari google
Pengecutkah para tokoh super yang bersembunyi di balik topengnya ?  Gue rasa engga.  Mereka pasti punya banyak pertimbangan berubah jadi sosok lain.  Menghindar pemujaan berlebihan, mungkin salah satunya.  Bayangin, apa jadinya kalo orang-orang tahu bahwa Superman yang sebenarnya adalah wartawan culun berkacamata tebel bernama Clark Kent yang kepincut setengah mati sama Lois Lane- yg justru terobsesi sama Superman- yg adalah Clark Kent sendiri.
 
dari google juga tuh
Di dunia maya gue kenal beberapa orang yang enjoy jadi ‘sosok asing’ di Facebook.   
Sebagian besar statusnya mengkritisi kerancuan dan ketidak adilan di sekitarnya.  Mereka kliatan menikmati sosok asingnya tersebut.  Tapi gue tahu kalo di balik ‘sosok-sosok asing’-nya,  mereka bukan pengecut yang doyan ‘lempar batu sembunyi tangan.’ 

Waktu gue tanya soal ‘tabiat anehnya’,  salah satu dari mereka bilang, lewat sosok asingnya  doski mendapatkan respons yang jujur dari banyak orang.  Entah pandangan, ketidak sukaan, bahkan kemarahan  mereka pada argumen-argumennya sebagai sosok asing.

Mereka ngga bakal berkomentar, menghina, atau mengeluarkan kecaman sekeras yang mereka bisa utarakan, seandainya mereka kenal sosok asing yang sebenarnya “  Temen asli gue tersenyum.

“Dengan jadi sosok asing, gue juga bisa mengasah kemampuan berdebat,  menganalisis, dan mengeluarkan argumen secara bebas, tanpa batasan apapun



Malahan, sampe tulisan ini gue bikin, ada satu mahluk ‘unik’ yang dengan lihainya nyembunyiin identitasnya.  Doski tau banyak soal ‘kehidupan’ gue di tempat kerja, tapi gue ngga pernah tahu siapa sebenarnya doski.  Hehehe....udah ampir 2 taon ‘sosok asing’ tersebut jadi temen tapi mesra gue....Sialnya, gue juga nikmatin model pertemanan yg dia bangun.
 
Mungkin ada benernya salah satu quote di film ‘V’ for vendetta: ‘seniman menggunakan kebohongan untuk mengungkapkan kebenaran, tapi politikus menggunakan kebohongan untuk menutupi kebenaran

===========

Berkaitan sama kisah di atas, tiba-tiba gue kepikir soal carut marut korupsi di negara ini.  Kayaknya ketua KPK harus mraktekin quote-nya seniman deh untuk bisa membongkar semua trik-trik korupsi.  Soalnya, kalo Abraham Samad beserta jajarannya nyatronin instansi ato lembaga-lembaga pake setelan berlogo KPK (yang segede bingkai Presiden di tiap Kelurahan),  kemungkinan besar mereka  bakal pasang kuda-kuda serapet mungkin untuk membungkus bangkai korup di instansi-nya.  tul ngga ?

Jangan lupa broe Bram, untuk tahu cara kerja koruptor, harus punya pengalaman unik jadi penjahat, ato setidaknya ngadopsi cara berpikirnya.  Dan untuk itu, ente ngga bisa pake prinsip be your self.  Tapi,  you must to be the others.

1 comment:

petzo said...

ooohh si Bram itu ya
emg ganteng tuh die
wekekekekekekek