Bangsa ini entah bangsa apa. Tapi tercatat, Indonesia. Bangsa majemuk yang kerap meletup. Tup,..tip,..tup,…duaaaarrr. Dari persoalan cengkih, hingga gaji
presiden. Dari ukuran baju, hingga foto
bareng cady. Dari kidung Kepala Negara,
hingga rumah ibadah.
Bangsa yang hobinya cari masalah,
dan terputar-putar dengan masalah yang dicari. Akhirnya,…ditutup. Karena tidak
tahu harus diselesaikan dengan cara apa. Lalu, mencari lagi masalah.
Jangan tanya soal aturan dan
undang-undang…..ooooooo….jagonya. maling kelas teri, bandit kelas coro,…itu kantong sampah (Iwan
Fals)
Pakar hukum, paling ahli
melanggar hukum. Pakar politik, hobi
pamer kesaktian argumentasi di media. Tak
ubahnya jin di iklan rokok 76. “Aku beri 1 permintaan”
Terbentur soal pengangguran, cari
cara mudah: pengangkatan PNS. Lalu,…kongkalikong
anggaran di Banggar (ato hanggar…?) komunitas Dewan Yang Terhormat. Ssttt,…fee
kami berapa..?
Berkutat di pencarian sosok
presiden ideal. Dari ketua partai besar,
tokoh agama, tekhnolog, ahli militer,…ahhh,…semuanya SALAH. Semuanya LEBAY (kata anak muda the next
generation).
Presiden curhat jadi berita
utama. Presiden menyanyi, dianalisa di
bawah mikroskop. Jangan-jangan kentut
presiden sudah dikasih warna. Pelangi. Itulah
warna kentut presiden.
Makanya ilmu cloning jangan di
larang. Kan tinggal cloning presiden. Tinggal
pilih: gabungan Albert Einstein dengan Karpov, Leonardo Da Vinci dengan Picaso,
McArthur dengan Gandhi, Susno Duaji dengan Antasari. Gitu aja koq repot.
Mau lebih gampang ? Tinggal pesan
aja Presiden cyborg. Tinggal setel:
Harus tegas, jangan lebay, tidak boleh nyanyi, dilarang curhat (apalagi klenik…),
dilarang foto bareng gadis berpakaian seksi,….hoayeemmm….
Heiii Indonesia…! Apa warnamu ?
Merah dan Putih..? atau kadang merah, kadang putih…? Kita Garuda man…! Bukan
gajah. Apalagi bunglon.
Heiii orang-orang hebat, terhormat dan
njlimet...!! Kesulitan mendikte Tugas dan
Tanggung Jawab seorang Presiden..? koq persoalan Bank harus presiden juga turun
tangan. Kalo ngga bisa,..kasih aja ke
anak-anak SMK, ato SMA. Tanpa ribut
mereka bisa bikin mobil sendiri.
Wahai Indonesia. Ini Negara, bukan tempat parkir yang
bertuliskan: parkir khusus Agama A, B, C.
koq tempat ibadah harus berhitung
jumlah orang…?
Hei Indonesia…..! Belajar dari
mana sich, koq bikin Universitas yang menelurkan banyak koruptor..? Kenapa
bangsa ini selalu sukses mencetak koruptor jempolan…?
Wah Indonesian Idol koq keliatan lebih
berwarna tuh.
Alhamdulillah,….Puji Tuhan. Rasa kepengen muntahnya mulai berkurang.
(Uhhfff,…untung ada Indonesian
Idol…..)
**Mikir**……..kira-kira, bagus
ngga ya kalo pilih presiden, keputusan
penetapan BBM, harga Listrik, hukuman untuk koruptor, dan lain-lain cukup pake
SMS….?????
No comments:
Post a Comment