Friday, March 23, 2012

6 Alasan Kenapa Orang Manado Jarang Jadi Mentri

(Gokil version 2.3)

Sejak taon 80’an terhitung sangat jarang ada orang Manado yang jadi Mentri R.I.  Setelah melalui kajian dan analisa komprehensif yang melibatkan beberapa cabang ilmu seperti,  dermatologi, arkeologi, imunologi, semantik,  parasitologi, Geneokologi serta Tholologi, ditarik kesimpulan (yang semi gokil), sbb:

  1. Factor jarak. Berhubung istana Negara ada di Jakarta, berarti si-mentri harus bolak-balik Jakarta-manado tiap hari. Berarti gaji mentri manado harus lebih tinggi, karena ongkos transport.  Kan ngga mungkin naik Kapal Laut.  Apalagi ojek.
  2. Factor makanan.  Ini juga salah satu pertimbangan berat.  Berhubung orang Manado doyannya  makanan internasional (coba perhatikan waktu acara pernikahan.  Kan cuma di manado yang pake istilah ‘makanan Nasional’)
  3. Factor historis.  (rada sensitive nich..)  mungkin pengaruh nostalgia historis dengan ‘permesta’ alias perjuangan setengah hati, jadi banyak keturunan pejuang permesta yang  mengikuti jejak leluhurnya: mudah di bujuk.  Di bujuk untuk tidak mengaku di pengadilan ok-ok saja.
  4. Factor budaya.  Orang manado sangat doyan acara nyanyi, atau karaoke-an (mungkin satu-satunya di Indonesia, dimana acara kematian-pun pake keyboard,..mirip di karaoke).  Hal ini dikuatirkan membawa pengaruh kurang baik di kalangan mentri lain.  Kan masalah penetapan proyek lebih asyik dibicarakan sambil main golf. Bukan karaoke.
  5. Factor style/fashion.  Mungkin ada hubungannya dengan falsafah slebor yg masih tumbuh: ‘biar kalah nasi, yang penting jangan kalah aksi.’  Hal ini dikuatirkan berpengaruh kurang baik pada kebiasaan para mentri.  Jangan-jangan lebih banyak disibukan persoalan kostum ketimbang urusan Negara.
  6. Fear factor. Hehehe,..kalo ini sich acara yang pernah di tayangkan TV Swasta


No comments: