Wednesday, February 29, 2012

Diary Kusam


Aku adalah diary.  Lembaran kertas putih pengobat jiwa-jiwa lelah yang bertutur tentang hati.

Aku berisi jutaan doa dalam tulisan. Tangisan dari hati yang tercabik-cabik, rangkaian gelak tawa, dan harapan yang perlahan sirna.

Akulah sahabat yang membiarkan jiwa-jiwa berekspresi dengan berjuta kerahasiaan

Aku sahabat yang senantiasa tersenyum digelitiki tinta kaum muda yang penuh gelora cinta, yang berkisah tentang indahnya mimpi-mimpi

Aku sahabat para raja, permaisuri, hingga gelandangan pinggir jalan

Sahabat yang rela dibasahi butiran-butiran air mata dan suara parau dalam belenggu kepedihan

Sahabat yang hanya mampu berdiam diri dicabik-cabik segumpal amarah dan dendam

Kini, duniaku adalah kesedihan dalam mimpi

Mimpi tentang keceriaan yang hilang

Facebook, twitter, dan blog telah merampas semua masa-masa indahku

Harus kusadari kalau Dunia telah berubah

Dunia dimana tiap orang ingin semua orang membaca kisah-kisahnya

Dunia baru yang terkadang tak lagi perduli organ-organ tubuhnya diterkam napsu liar mata jalang

Dunia yang menenggelamkan begitu banyak akal sehat

Oh,..aku hanyalah sebuah diary kusam.  Teronggok dalam gudang gelap dan berdebu

Waktuku kini telah usai.  Kusam dalam titian waktu

 Dan ketika mentari tenggelam,….aku tak lagi tersentuh

No comments: