Pada mulanya
adalah......
Syair lagu Aishiteru....
Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu
Sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang kuberpikir cari penggantimu, saat kau jauh
di sana...oooo...
Menanti bukan sekedar kosa kata tanpa makna, yang bisa dipilah jadi mati,
nanti, atau anti. Karena menanti juga
berarti sebuah keputusan antara pasti dan tidak yang melibatkan bukan hanya
waktu, harapan dan kesabaran, tapi juga antusiasme dan kepekaan.
Menanti orderan...? |
Menanti juga bisa diartikan sebagai perasaan indah yang ditandai dengan
degup-degup halus di jantung
seseorang yang rela berdiri,
duduk dan berdiri lagi, demi kekasih hati yang sangat dirindukannya
Menanti juga sebuah rangkaian doa
panjang sepasang manusia yang mendambakan hadirnya sosok mungil menggemaskan yang akan
menghiasi hari-hari indah hidup mereka
Tapi menanti juga bisa berarti malam panjang dalam kesendirian tanpa
belaian sayang dan untaian kata manja yang berujung tanya: “Maukah kau menikah
denganku...?”
Menanti adalah ibu dari kesabaran bagi sang Mahatma Gandhi akan perubahan
indah di India.
Menanti Makanan...? |
Atau,...menanti juga bisa berupa kumpulan sumpah serapah dan caci maki
karena listrik yang padam lebih dari 5 jam
Menanti adalah doa, harapan dan
antusiasme Palestina untuk menghirup udara kemerdekaan.
Menanti adalah gurat-gurat kepedihan di sisi ranjang seorang ibu yang
sekujur tubuh anaknya ditusuki slang dalam ejaan: koma
Menanti juga berarti kesedihan panjang dalam kepasrahan bagi orang tua atau
anak, yang orang-orang tercintanya berangkat ke medan perang
Tapi menanti adalah lima hal yang sangat di dambakan setiap pekerja :
kenaikan gaji, pulang kerja, libur panjang, terima gaji, dan bos tidak masuk
kerja.
Menanti gajian...? |
Tapi menanti juga,...mmmhhh,...bisa berarti sebuah harapan semu seluruh
rakyat Indonesia tentang dua kata: Keadilan dan Kesejahteraan
Menanti harus jadi harapan terindah seluruh umat manusia akan sebuah kata
yang dengan gagap kita ucapkan: PERDAMAIAN
Bagi saya, menanti termasuk nostalgia dengan lagu-nya Richard Marx.
Ocean a part, day after day
And i slowly go insane
I hear u’r voice on the line
But it doesn’t stop the pain
Where ever you go, what ever
you do
I will be right here waiting
for you.......
(Hmmm,...lagu yang manis soal penantian. Sialan,...lagu ini gue hapal justru lantaran
gue abis diputusin sama seseorang di masa lalu.....hehehe...)
Menanti khotbah...? |
Bagaiamana dengan anda..?
Mungkin saat membaca tulisan semi gokil ini anda
juga berada dalam penantian. Entah
menanti kondisi yang lebih baik, atau seseorang yang menjadi lebih baik bagi
anda.
Sebagaimana awalan Me- dalam kata menanti, yang
menyiratkan sebuah tindakan, bukankah lebih baik anda juga melakukan tindakan...?? Bertindaklah untuk memperbaiki kondisi yang
anda harapkan, semampu yang anda bisa. Karena
dengan bertindak, setidaknya anda lebih
cepat mengetahui, apakah kondisi tersebut bisa di rubah atau tidak. Yah setidaknya anda tidak mudah frustasi
dalam penantian yang pasif.
Juga,...menanti makan. |
Bagaimana dengan seseorang yang anda harapkan jadi
lebih baik bagi anda..?? Mengapa bukan
anda yang lebih dulu bertindak dengan menjadi
lebih baik baginya...? Bukankah
dengan demikian anda tahu bahwa anda lebih berharga darinya. Dan dengan begitu,
anda tidak mudah terluka oleh sikapnya.
Ah,
teori....hehehe,...terserah,..namanya juga tulisan semi gokil.
Hal terpenting
bukanlah bagaimana penilaian orang tentang kita, melainkan bagaimana kita
meyakini apa yang kita lakukan . Anonym
HENTIKAN
KEKERASAN DAN PERANG DI TANAH INDONESIA HINGGA UJUNG BUMI
No comments:
Post a Comment