Monday, February 21, 2011

AMARAH, KENDARAAN CANGGIH DI RIMBA KEHIDUPAN

Ini kisah nyata antara saya dan teman saya. Pertemanan yang telah terjalin lebih dari 17 tahun.

Dia datang pada saya dengan amarah. Bukan sekedar marah, tapi mengarah ke benci. Sesuatu yang sangat jarang terjadi pada orang yang saya tahu punya tingkat kesabaran di atas rata-rata. Pasti penyebabnya sangat luar biasa. Menurutnya dia sangat marah pada seseorang yang juga dikenalnya dengan baik. Di mana dalam sebuah antrian, ia dihardik seperti anak kecil ditengah kerumunan orang banyak. Dipermalukan.  Justru oleh orang yang punya hubungan baik dengannya. Dihadapan kerumunan orang yang tidak dikenalnya. Harga dirinya merasa diinjak bagai bagai kotoran anjing. Padahal, ia sama sekali merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Sejak itu ia memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan orang itu.

Saya justru kelimpungan. Bingung kuadrat, saat ia meminta pendapat saya. Saya berpikir sejenak.
Ikuti kemarahanmu. Lampiaskan. Putuskan hubunganmu dengannya. Itu saran yang saya kemukakan. Hahaha….Saran yang akhirnya saya pikir aneh. Karena bukan style saya memberikan saran yang demikian.  Saya mengnggap bahwa saya selalu sukses menjadi penengah yang baik, dengan saran-saran yang selalu berusaha mendamaikan. Menstabilkan. Bukan memprovokasi.

Dalam kesendirian saya berpikir (soalnya kalo mikir rame-rame, namanya diskusi. Ntar malah dikirain rapat bank Century..hehe..) Ada apa dengan saran saya?

Akhirnya saya mencari pembenaran. Begini perenungan saya.

Jika seseorang datang pada kita dengan amarah, dan menceritakan alasan kemarahannya, apa yang sesungguhnya ia harapkan dari kita? Menjadi pendengar yang baik? Berempati? Kumpulan nasehat spiritual tentang pengampunan? Menjadi pendengar yang baik dan berempati, mungkin ya. Tapi tidak untuk nasehat tentang pengampunan. Karena tindakan tersebut justru dipandangnya sebagai keberpihakan pada subyek yang membangkitkan amarahnya. Malahan, bisa saja panah amarahnya (beda dikit sama panah asmara ya..) ditujukan ke kita. Karena satu-satunya hal yang ia harapkan adalah empati kita. Keberpihakan kita. Menyetujui keputusan yang diambilnya, yakni melampiaskan amarah itu. Namun menjaganya untuk tidak melakukan pembalasan. Melakukan kekerasan. Disitulah tembok pemisahnya.

(Konon, kemarahan yang tidak tersalurkan, terpendam bertahun-tahun, adalah cikal bakal sebuah penyakit. Sebuah bom waktu yang siap meledak tanpa pernah di duga)

Sebenarnya, amarah bagaikan kendaraan canggih yang bisa kita gunakan untuk mengarungi jalan-jalan berdebu di rimba kehidupan.  Bagaimana kita dapat mengendarainya dengan optimal jika kita tidak bisa mengukur  kekuatan dan kelemahan, serta fungsi tombol-tombolnya. Kita baru bisa menikmati nikmatnya berkendaraan, berseliweran di tengah kendaraan lain, jika memahami dengan baik kendaraan yang kita gunakan. Tahu kapan saatnya tancap gas, melambung, injak rem. Bahkan, kalaupun harus bertabrakan dengan kendaraan lain, kita bisa memilih dengan kendaraan mana kita harus bertabrakan. Tentunya yang ‘sekelas’ atau lebih kecil, hingga dampak kerusakannya bisa kita prediksi.

Orang yang tidak bisa, atau tidak mau marah, justru patut dipertanyakan. Filosofi Kempo bilang, “Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman, dan Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan.” Marah pada ketidak adilan adalah kebijakan. Marahlah pada sesuatu yang pantas. Marah pada tindakan amoral. Marah pada kesewenang-wenangan. Marah pada kekerasan.

Kemarahan bukan delik dosa yang harus dihindari. Karena,  di ujung kemarahan yang tersalurkan, yang pada tempatnya, tak jarang justru kita temukan sebuah oase yang menawarkan air penyejuk jiwa yang orang sebut sebagai Kasih Sayang. So, jangan malu lampiaskan amarahmu !

Brengsek…!!!! Siapa yang kentut nih..? Berak sana..!

Friday, February 18, 2011

OMG, GUE PENGEN SELINGKUH

Gue: umur gue udah kepala 4. Belum pernah sekalipun gue hianatin istri gue. Pernikahan gue. Tapi kenapa ya akhir-akhir ini ada keinginan yang kuat banget untuk selingkuh.

Aku : gila lo. Emank istri loe udah tambah tua and jelek?

Gue : ngga, istri gue malah jauh lebih cantik ketimbang dulu

Aku : apa dia selingkuh duluan?

Gue : ngga. Istri gue setia banget malah

Aku : loe udah bosen sama istri loe?

Gue : ngga pernah terlintas sedikitpun

Aku : loe ngga takut dosa?

Gue : takut

Aku: trus, buat apa loe mau selingkuh?

Gue : gue pengen lagi ngerasain sensasi waktu milih perempuan yang bukan istri gue. Merayunya, membelai tangannya, ngerasain debar-debar di jantung waktu nunggu dia ngangguk setuju, menggandeng tangannya, menciumnya dengan lembut, lalu penuh gairah, membawanya ke tempat tersembunyi, melucuti bajunya satu demi satu, dan…dan,..hingga semua sensasi menjalari tiap inci syaraf-syaraf tubuh gue, hingga semuanya terpenuhi

Aku : loe sakit. Ngga waras. Mungkin loe perlu konsultasi ke psikater

Gue : gue justru sangat waras dan sadar sepenuhnya. Dan perlu loe camkan. Ngga ada orang gila yang bisa selingkuh.

Aku : loe ngga mikirin anak-anak loe?

Gue : selalu gue pikirin

Aku : loe tahu kosekuensinya kan?

Gue : tahu persis

(akhirnya)

Aku & Gue : BATAL. GUE  MILIH MENDAKI GUNUNG.

Tubuh adalah medan laga antara kebaikan dan kejahatan yang selalu berkecamuk. Aku Vs Gue. Tapi tidak semua orang membiarkan kejahatan itu berkembang. 

KALO BULAN BISA NGOMONG

karya Erik

  1. Kita dapat temen ngobrol yang baru. Itupun kalo kita males ngobrol sama orang, anjing, kucing, ato cicak
  2. Bulan juga pastinya bingung mencatat nama-nama yang ingin berkenalan. Kan katanya jumlah orang di bumi sudah mencapai 6 milyar. Tapi anggap aja yang mau berkenalan sama bulan Cuma 50%. Berarti ada 3 milyar nama yg harus dicatat. Itu baru orang. Kalo hewan-hewan juga minta berkenalan, berarti sampe tua, kerjaan bulan Cuma ngisi absen aja. Jadi personalia aja sekalian. Hehehe…
  3.  Berarti bisa nyanyi juga. Ini bisa berdampak buruk pada penjualan CD dan kaset. Pastinya akan menurun drastis. Soalnya bulan ngga mungkin minta bayar. Emang kaya kita yang doyan gratisan….(termasuk saya…hehehe..)
  4. Mungkin signal HP, Internet dan fax akan terganggu gelombang suaranya bulan.
  5. Berarti punya mulut dong. Ini yang repot. Kalau jenis kelamin bulan itu perempuan, berarti perusahaan lipstick harus siap-siap bikin lipstick yang bisa moles bibirnya bulan. Tapi kalo bulan laki-laki, yang doyan rokok, berapa besar tuh ukuran rokok yang harus di buat parik? Ato anggaplah bulan ngga ngerokok. Berarti harus ada pabrik permen yang bisa bikin permen seukuran mulut bulan.
  6. Tapi yang paling repot kalo bulannya udah puber, terus mau pacaran sama matahari. Eh, bye The Way, matahari itu laki-laki apa perempuan ya…??  

KETIKA TUHAN NONTON KONSER BARENG IBLIS

Ih,..ini dari mimpi aneh (tapi lupa tanggal sama bulannya)

Tuhan dan Iblis duduk bareng di ruangan besar. Nonton konser yg para penyanyinya tidak terlihat langsung, karena ditutupi oleh tirai besar. Hanya suaranya yang kedengaran untuk dinikmati.
Waktu konser setengah jalan, Tuhan ngomong: “Gimana blis, bagus gak ?”

“Keren banget Han,” Senyum kagum ngembang di bibir doer iblis. (sory, nggak semua yang doer-doer itu iblis loh..)

“Apa yang ada di otak loe waktu ndengar lagu ini?” Tuhan memejamkan mataNya menikmati simponi

“Kan lagu ini tentang perdamaian, pasti penyanyinya sudah latihan lama, makanya kedengaran kompak. Lalu, personilnya pasti cuma dari satu kelompok agama, satu suku, malah mungkin satu warna kulit.” Iblis sumringah. Bangga dengan keyakinannya. Tangannya menggerak-gerakan tongkat sihir yg sering di pakainya untuk mengacaukan kebahagiaan manusia.

“Yakin?” Tuhan bertanya lagi

“1000% yakin Han.” Ujar Iblis mantap

Tuhan menekan tombol, perlahan tirai terangkat, dan para penyanyinya terlihat jelas. Mata Iblis terbelalak, dengan mulut terbuka lebar. “unbelieveable.” Ujar Iblis (rupanya si-iblis pernah kursus bahasa Inggris…Toefl 500). Peserta konser yang terdiri dari ratusan orang, memiliki warna kulit beragam. Kuning, putih, merah dan hitam (soalnya kalo ijo Hulk). Di masing-masing dada peserta tergantung tulisan yang menunjukan Agama yang dianutnya. Kristen, Islam, Hindu, Budha, katholik, dan beberapa agama baru yang masih asing.

“Mana mungkin? Imposible! Kan mereka selalu berantem karena persoalan perbedaan? Dikau ngga main curang kan Han?” Iblis mulai menunjukan karakter aslinya yang suka menuduh.

“Ngga salah nanya tuh?” Tuhan tersenyum geli sambil menyeka keringatNya.

“Ok, Ok,..tapi, bagaimana bisa? Aku selalu berhasil memecah belah mereka dengan menggunakan isyu perbedaan koq.”

“Disitu kuncinya. Waktu mereka sadar kalo sesungguhnya mereka adalah satu, mereka akan bisa menghancurkan semua tipu dayamu hai iblis. Dan sekarang enyahlah dari hadapanKu.”

Iblis ngeloyor sambil ngedumel. Bersiap mencari kelinci percobaan baru. Dengan isyu yang selalu sama: “KEYAKINAN DI LUAR KEYAKINANMU ADALAH SALAH. CAMKAN ITU.” Iblis cuma melakukan Copy dan Paste ke hati tiap orang.  

(pluralisme bukanlah barang langka. Itu adalah harta karun yang terpendam jauh di lubuk hati manusia. Masalahnya, hanya sedikit yang tertarik untuk menggalinya. Memilikinya, dan memeliharanya)

Monday, February 14, 2011

MENJUAL TUHAN, BISNIS PLAN YANG PROSPEKTIF DAN INSPIRATIF

Pernah dengar statement “Ngga semua yang loe liat itu sebagaimana adanya?”

Yah silahkan ganti deh tulisan ‘yang loe liat’ dengan kalimat ‘yg loe baca’

Setidaknya begitu deh dengan Judul di atas. Lagian, emangnya ada yang bisa, atau pernah njual Tuhan? Kalaupun ada, itu kan Cuma kalimat yang dipopulerkan oleh tindakan penghianatan satu dari 12 muridnya Yesus yang namanya Yudas. Malah istilah tersebut justru popular jauh setelah yang bersangkutan mati, tanpa pernah menikmati royalty dari penggunaan kata tersebut. Hehehe…

Sebenarnya, disadari atau tidak, semua orang itu pedagang loh. Ngga percaya? Coba sebutin satu profesi yang terbebas dari konotasi dagang. Guru? Dagang ilmu dengan pikirannya. Emank berapa banyak sih guru sekarang yang ‘dagangannya’ gratis? Pendeta? Coba pendeta khotbah di mimbar 2 taon ngga ada ‘penghargaannya’.  Ato,  apa tuh… organisasi non profit, ato sejenisnya. Coba deh selama bertahun-tahun ngga ada donator ato penyandang dananya, tapi sediain air putih sama kerupuk. Eh sory…sory…sory jack.   Kerja bakti aja, yang idealnya kerja untuk berbakti, ogah kalo ngga ada rokok, kopi sama kue. Ah udah ah, selanjutnya anlisa sendiri deh.
Bisnis ‘menjual Tuhan’ emang bukan secara harafiah. Poster, gambar-gambar, lagu-lagu Rohani, buku-buku Rohani, patung atau ikon apa aja yang bernuansa keagamaan itu kan bisnis yang udah marak dari dulu. Tapi jelas aja ngga ada toko yang dengan waras bikin baligho “Di sini di jual Tuhan”

Di tengah (soalnya ngga cocok kalo di tulis ‘sidebar’..hehehe..) maraknya kolaborasi antara kemerosotan moral dan antusiasme pencarian akan hal-hal rohani, ide untuk menjual kaos-kaos bernafaskan keagamaan yang bertujuan menghimbau dan menggugah iman masing-masing pemeluknya, kan bermuara pada multyfungsi. Profit dan Dakwah. Coba deh bayangin, cowok keren atau cewek cantik berkaos biru tua, terus di dadanya ada tulisan putih capital “SUDAHKAH ANDA SHOLAT?”, “BACALAH QUR’AN SEBELUM ANDA MEMBACA TULISAN LAIN” Bagi umat Islam , “YESUS BERKATA, KASIHILAH SESAMU MANUSIA, SEPERTI ENGKAU MENGASIHI DIRIMU SENDIRI”, “YESUS YANG TERMANIS BUAT JIWAKU” Bagi Kristen….atau himbauan positif  lainnya yang tidak melanggar kaidah dan ketentuan Agama masing-masing.

Bayangkan kalau  kaos oblong yg sekitaran 25 ribu udah ditulisin kalimat bernada dakwah tanpa sentilan provokatif, terus disebarin ke seantero Indonesia-tentunya sesuai segmen pemeluknya-kan selain dapet profit, kita bisa berharap sinar Ilahi menyentuh kalbu pemakai dan pembacanya. Sapa tau aja panti-panti pijat hitam dan rumah PSK bisa tutup tanpa harus diteriakin dan dipaksa.

Kalau ada investor yang tertarik, silahkan hubungi saya deh. Soalnya ide ini udah lama saya pendam. Masih banyak nih stock kata-kata yang saya persiapkan. Tapi kalo ada yang mau coba duluan, silahkan aja.

Friday, February 11, 2011

KATSUOBUSHI, OLAHAN IKAN YANG KURANG DISUKAI KUCING

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata ‘Ikan Kayu’?  Mungkin kayu yang diukir hingga bentuknya seperti ikan.  Wajar kalau orang berpikir begitu. Tapi, walau  Jepang sudah lebih maju dari kita, masa sih mereka makan kayu.

Jadi, apa sih Ikan Kayu?

Ikan kayu adalah istilah Indonesia bagi produk olahan ikan yang telah mengalami rangkaian proses seperti perebusan dan ‘pengasapan bertingkat’, hingga teksturnya menjadi ‘sekeras kayu’ (kadar airnya berkisar antara 17%- 25%), dan berwarna coklat tua kehitaman (seperti kulit buah manggis tua).

Dengan tekstur sekeras itu, bahkan kucing yg tergiur dengan aromanya, akan memilih mundur daripada berkeras mengunyahnya.

Pengolahan ikan kayu memang original Jepang, yang diadopsi oleh Indonesia. Dimana ‘ilmu’ Ikan kayu sendiri telah berumur ratusan tahun di ‘Negara induk’. Konon, produk ikan kayu selalu di bawa tentara Jepang saat Perang Dunia I. karena selain bisa bertahan lebih dari setahun, produk tersebut dinilai cocok dalam segala kondisi (kecuali saat mandi ato tidur dong....)

Orang Jepang sendiri menyebut produk tersebut sebagai Katsuobushi. Konon, dari produk ikan kayu  orang Jepang dapat meracik  puluhan, hingga ratusan jenis makanan dan bumbu penyedap. Namun, cara konsumsi yang umum adalah diserut (sbgmana halnya menyerut kayu), atau di buat tepung.

Di sana, pengolahan ikan kayu banyak dilakukan di rumah-rumah (masa di panti pijat...). Alias home industry. Seiring berubahnya jaman, unit-unit pengolahan ikan kayu yang dulu menjamur, kini mulai berkurang. Banyak tempat pengolahan ikan kayu yang tutup. Selain akibat krisis tenaga kerja, Jepang juga  mengalami kesulitan bahan baku. Unit pengolahan di Jepang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hanya sekitar 40% saja yang mampu disuplai ke konsumen, sedangkan sisanya harus diimport dari Negara lain, seperti Indonesia, Philiphina, Vietnam, Thailand dan China (peluang tuuhhh...sueerr deh).

Walau di  Sulawesi Utara ada sekitar 5 industri pengolahan Ikan kayu ( 1 di Minahasa dan  4 di Bitung)  yang jumlah eksportnya mencapai 200 ton/bulan, namun produk ini tergolong nihil dipasarkan di dalam negri. Selain masyarakat Indonesia kurang familiar dengan rasanya, produk ini-pun tergolong mahal. Bayangkan, untuk ikan kayu yang telah diserut dalam kemasan 200 gram saja, harganya berkisar antara Rp. 120.000 – Rp. 150.000.  

Dari ± 5,8 kg raw material (ikan mentah), akan di hasilkan produk ikan kayu sebanyak 1 (satu) kg, dengan kisaran nilai jual antara Rp. 35.000 s/d  Rp. 75.000 per Kilogramnya.

Cara Pengolahan Ikan Kayu

  1.  Pemilihan bahan baku. Kualitas ikan merupakan salah satu factor terpenting selain ‘cara proses’ yang benar
  2. Pemotongan. Salah satu step penting guna ‘membentuk’ kualifikasi produk sesuai permintaan buyer
  3. Perebusan. Bertujuan mengurangi kadar air pada produk, serta step lanjutan guna membentuk kualifikasi produk. Lamanya proses ini berkisar antara 15 menit hingga 3,5 jam. Tergantung ukuran ikan.
  4. Pembersihan Tulang. Bertujuan mengeluarkan sebagian tulang, serta bagian-bagian lain yang ‘tidak diperlukan’ guna ‘pembentukan akhir’ dari kualifikasi produk yang di harapkan.
  5. Pengasapan. Merupakan tahap pengolahan akhir dari keseluruhan rangkaian pengolahan ikan kayu, lamanya proses berkisar antara 4 (empat) hingga 21 hari, tergantung ukuran produk. Semakin besar, maka semakin lama.
  6. Grading dan Packing. Grading: pemisahan produk ikan kayu berdasarkan mutu, jenis dan ukuran

Produk-produk Ikan Kayu:

KH      : Katsuo Arahonbushi (ikan cakalang yang dibelah menjadi 4 loin)
KK      : Katsuo Arakamebushi (Ikan cakalang yg dibelah menjadi 2 loin)
SW      : Soodabushi Wari (Ikan tongkol yg dibelah menjadi 2 loin)
SM      : Sooda Maru bushi (Ikan tongkol ‘utuh’)
IB        : Iwashi Bushi (Ikan Sardin ‘utuh’)
MK     : Maguro Arakame bushi (Ikan Tuna yg dibelah menjadi 2 loin) 

Thursday, February 10, 2011

E-MAIL SEORANG BOS DARI NERAKA

Kepada seluruh bawahanku.

Dokter mengklaim umurku tak lama lagi.

Karena itu, untuk pertama, sekaligus terakhir saya minta maaf pada kalian

Atas semua ketidaknyaman setiap nama saya muncul di HP kalian.

Atau karena dagdigdug yang kalian alami setiap saya memanggil ke ruangan saya

Maaf juga karena tak pernah membenarkan opini, pendapat dan saran kalian

Jangan salahkan personalia atas mutasi para wanita yang menolak menemani saya tidur, juga pria yang membuat para wanita menolak saya.

Maafkan juga atas perintah rekayasa rumus gaji, lembur, jamsostek, THR dan pesangon yg banyak merugikan kalian
 
Juga atas instruksi laporan keuangan fiktif guna menghindar pajak (walau saya juga tahu kamu mendapat 
banyak keuntungan dari negosisasi dengan petugas pajak)

Maaf karena sering bikin kalian stress hingga sering kena maag karena memikirkan uang saya

Maaf juga telah membuat kalian begitu goblok di depan relasi dan partner  bisnis saya

Maaf telah menjadikan kalian mesin pembohong yang sempurna

Maaf juga telah menjadikan kalian tameng atas pelanggaran hukum yang saya lakukan  

Walau tak saya pungkiri, betapa loyalnya kalian

Tapi, saya tetaplah bos

Kebodohan saya adalah milik kalian

Kepandaian kalianlah milik saya

Maafkan saja. Ini perintah...!

CYBORG LOVE

Nis,…suer deh, aku tersenjung banget waktu kamu nerima cinta aku (aku pulang   bagaikan terbang pake sehelai daun duren. Hari-hariku jadi tambah cerah)

Aku terlalu memujamu, hingga kurela memenuhi semua keinginanmu tanpa pertimbangan.

Berdiri mematung dari matahari terbit hingga tenggelam, menunggumu berbelanja (sesuatu yang tak pernah terbayang bisa kulakukan)

Aku juga rela melemarikan semua jeans belel yg robek di sana-sini, dan menukarnya dengan celana kain licin kinclong

Akupun masih rela memotong rambut sebahuku, dan meminyakinya selicin penggorengan

Aku juga harus rela mengganti kopi hitam kentalku dengan soft drink

 Akupun rela melanggar sumpahku untuk tidak nonton sinetron

Bahkan juga rela tersenyum manis dengan jabatan tangan erat pada semua keluarga dan kolegamu

Aku juga rela belajar poker Mafia War tuk mengimbangi kecanduanmu

Uuhhh,..aku rela Nis

kerelaan terbesarku adalah menghisap permen sebagai pengganti rokok, yang katamu bikin napasku kurang sedap

Niiiiiisssssssss,….jimat apa yang kaupakai hingga mampu menghipnotisku..?

Ibu pun tak sanggup melakukannya

Pendeta pun hanya mampu menggelengkan kepala

Tapi kau,….teeeeeeeeeeetuuttt….ngiiiikkk….Nis,….cepat charger aku……batreiku hampir habis……