Monday, July 28, 2025

Penaklukan Diri

Sejarah membuktikan, bahwa ketika manusia meyakini kalau kehebatan berpikir, dan kecerdasan bisa mengatasi persoalan kehidupan, Alam,-yang adalah ciptaan hidup dari Allah yang hidup, justru menjungkirbalikan semuanya.

Demam berdarah, misalnya.  Penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk, seiring canggihnya tekhnologi, toh belum ada obat penyembuhnya.

Begitu pula dengan kanker, Alzheimer, HIV/AIDS, multiple sclerosis, dan beberapa penyakit langka seperti progeria, dan penyakit Huntington.

Jangan tanya soal biaya yang telah di keluarkan, dan ahli kesehatan paling jenius di kolong langit yang terlibat.

-------ooo-------

Manusia paling jenius yang pernah tercatat terlahir di bumi ini, yang mungkin telah menciptakan banyak penemuan mencengangkan, toh tidak satupun yang mampu menjelaskan secara detail bagaimana otak bekerja.

Apalagi menciptakan otak hidup secara original.

Padahal, kalau di runut dari awal, otak ‘hanya’ terbentuk dari pertemuan cairan sperma dan sel telur

Dalam kalimat paling bodoh yang bisa di urai, sesungguhnya seluruh peradaban manusia di susun, dan berubah oleh pertemuan sperma & sel telur.

teori biogenesis, yang menyatakan bahwa “semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain yang sudah ada sebelumnya..”

ilmuwan Lazzaro Spallanzani membuktikan teori tsb dg experimennya: Menggunakan air kaldu yang dipanaskan dan ditempatkan dalam wadah berbeda (tertutup, terbuka) untuk membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari mikroorganisme lain, bukan dari air kaldu itu sendiri. 

konyolnya, dalam batasan ekstrim, banyak ilmuwan cerdas yang menghentikan ‘pencariannya’ akan teori semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain yang sudah ada sebelumnya..”

Artinya, adanya ‘kehidupan’ awal yang menghidupi seluruh kehidupan.

Faktanya, ilmu pengetahuan memang harus di setting sedemikian rupa untuk ‘dibatasi’ dan tidak boleh menyebrang ke hal-hal spiritual, supaya tidak absurd.

Tuhan itu hanyalah ilusi manusia.’  Itu ilmu pengetahuan.  Entah filsafat, dsb.

Ironisnya, justru di sanalah manusia menampilkan wajah aslinya yang bermuka dua.

Tuhan harus di tiadakan agar ilmu pengetahuan bisa murni sebagai ilmu pasti.

Karena Tuhan tidak bisa di buktikan keberadaanNya berdasarkan metode ilmiah.

Karena Teori Penciptaan hanyalah interprestasi.

Tapi mari kita sedikit bermain dengan cara berpikir yang di ajarkan guru SD kelas 1, atau 2 dulu.

Anak-anak, kursi, meja, dan lemari di buat oleh tukang kayu.  Karena kursi, meja, dan lemari tidak mungkin ada dengan sendirinya...”

Kalau kursi, meja, dan lemari saja ada yang membuat, trus, apakah Matahari, Bintang, Bulan, Laut, dan ikan-ikan di laut ada dengan sendirinya....?

Kejadian 1:20-23: Allah menciptakan semua jenis makhluk hidup di laut dan burung di udara. 

Kejadian 1:24-25: Allah menciptakan binatang-binatang di darat. 

Kejadian 1:26-27: Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, menurut gambar-Nya

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri" Amsal 3:5. 

Amsal 3:6 juga melengkapi ayat ini dengan: "Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu"

 

Sebelum tutup.

Jauh sebelum para pakar berkutat menciptakan dalil-dalil psikologi tentang kesehatan jiwa dan mental, seorang pria Suci Kudus yang lahir di Betlehem, bernama Yesus Kristus berkata :

"Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"  (Matius 11:28)

Intisari dari pemulihan jiwa & mental adalah kehidupan yang penuh Kelegaan. 

Siapapun yg ada di dunia ini, bahkan seisi duniapun tidak ada yang berani dan konsisten menwarkan hal tersebut.

 

 

Penutup.

Pertanyaan paling akhir dari petualangan intelektual adalah : memulai dari awal mula kehidupan. 

Dear my putri cantik, I don't have anything of value for either of you, just a belief that you should also believe in: submit everything in your life to the feet of Jesus Christ, after that, pursue knowledge with the fear of God.

 


 

(Terinspirasi ketika AI merebak)

No comments: