Monday, April 2, 2012

MENTARI PUN TENGGELAM DI PT. CELEBES MINAPRATAMA


Cinta yang tulus di dalam hatiku, tlah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi,….tlah bersinar karenamu
Semua yang ada padamu, oh,…membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu,..hanyalah untukmu,..seluruh hidup dan cintaku
Biarkan hujan membasahi bumi, atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku yang tulus suci, hanyalah padamu

Entah kenapa malah lagu ini yang ngalun di laptop gue waktu mulai bikin tulisan ini.

Tulisan yang sebenarnya ngga pernah gue harap untuk gue tulis.  Sebuah kisah ironis tentang  perusahaan yang telah merambah mancanegara.

Salah satu pabrik pengolah ikan kayu terbaik di Indonesia yang telah dikunjungi hampir 15.000 orang dari berbagai lapisan sosial dan strata pendidikan, baik dalam dan luar negri  untuk kurun waktu hampir 12 tahun.

Pabrik yang bikin ikan jadi sekeras kayu, dan jadi langganan PKL sejumlah SMK dan Perguruan Tinggi untuk studi.

Sebuah tempat yang pernah gue liat dari laut, darat dan udara (goggle earth). 

Tempat yang pernah mengantar gue dan beberapa teman nginjek Negara selain Indonesia.

Tempat di mana gue melihat banyak anak-anak rekan sekerja bertumbuh, dan beberapa teman menghadap Sang Khalik

Tempat di mana puluhan ribu ton ikan telah di santap jutaan orang di Jepang, China, Korea, hingga Rusia, 
harus TUTUP secara ironis karena konflik pemegang saham (justru  di saat tengah melakukan penjajagan menembus pasar Eropa sebagai pabrik ikan kayu pertama di Indonesia)

Celebes Minapratama emang ngga punya arti buat orang lain.  Tapi tidak bagi mahluk-mahluk unik yang pernah bernaung di bawah payungnya, dan mengenal satu kata sederhana: perjuangan

################################################################

Daun-daun kering berserakan di beranda ditiup angin sore ketika mentari mulai tenggelam perlahan.

Gue and 90 temen lainnya melangkah meninggalkan gerbang Celebes Minapratama, menoleh sekali sambil tersenyum pahit.  Good bye Celebes Minapratama. Thanks for all you give to us.

Besok pagi gue akan tidur lebih panjang dari hari-hari sebelumnya.  Menyeruput kopi hitam dengan sebatang rokok, melakukan apa yang harus gue lakukan, dan menata langkah toex membuka lembaran baru. 

Mentari boleh tenggelam di PT. Celebes Minapratama.  Tapi semangat ngga boleh padam, sebelum mata terpejam.  Toh kehidupan emang begitu.  Hanya sepenggal kisah.

In memoriam, PT. Celebes Minapratama.
Tempat /Tanggal lahir: Bitung, 22 Nopember 2001
Export perdana: 13 Desember 2001
Export terakhir: 16 Maret 2012
Tutup usia: 03 April 2012

4 comments:

Anonymous said...

turut prihatin .. semoga tidak berlarut larut and wish you all the best . ..

R.A.K.

petzo said...

* nyulut surya 16 sambil ngebul *
gw juga jadi ikut sedih bro .
gw merasa ada ikatan juga karena pernah direpotin ama ente punya kantor .

waktu ngikutin permasalahan ini , gw selalu berharap yg terbaik . tp ya rupanya ini yg terbaik .

tetep semangat bro !

Nibor said...

For Roy A Kaligis,...tx broe. Kalo gue ngga apa. i'm big man. cuma kasian anak buah gue.

Nibor said...

For Petzo. Hehehe,..loe doyan surya juga coy. Btw,..tx for u'r apreciate.